13 Juli 2005

The Bajaj

THE BAJAJ
udah lama gak naek bajaj, kendaraan roda tiga asli produk India. Terakhir naek Bajaj tu tahun 2004 bulan Februari..ketika itu secara tiba2 muncul niat untuk naek Bajaj dari Sarinah menuju Rumah Susun Kebon Kacang, haha..bener2 unik kendaraan ini.
kenapa unik? pertama, turut memberikan sumbangan atas polusi udara di Jakarta ; kedua, kondisi kendaraan yang sebenernya 'dipaksa' untuk tetap layak pakai ; ketiga, merusak organ tubuh pengendara dan penumpang..karena tingkat kebisingannya mungkin hampir menyamai suara konser musik rock ; keempat, faktor keamanan kendaraan 'nol' .. gak ada lampu penunjuk arah (sign), lampu rem, lampu jalan ; kelima, Bajaj adalah Becak versi modern..yang dikarenakan ketidakdisiplinan pengemudinya membuat jalanan makin sempit dan sumpek..
mungkin alasan2 mengapa Bajaj unik seperti udah diceritakan terkesan 'kejam', tidak perikemanusiaan, diskriminatif atau apalah lainnya..tapi satu hal penting yg harus digarisbawahi, semuanya benar..terlepas dari penilaian subjektif anda terhadap saya para pembaca yang terhormat..
saya sebenernya sedikit excited ketika kendaraan transport publik mini diluncurkan..kancil..dalam hati saya pernah berfikir "whow, sudah saatnya Bajaj harus diganti dengan kendaraan seperti ini.." tetapi lagi2 tingkat excited saya langsung buyar, ketika saya harus menyadari bahwa seburuk apapun jenis kendaraannya jika tiap pengemudi angkutan umum mengerti dan disiplin akan peraturan rambu lalu lintas maka tetap akan terlihat indah..
saya pernah membaca majalah Forbes sekitar tahun 2002, saya masih ingat betul ketika majalah tersebut membahas mengenai transportasi di Asia, dan ketika Forbes menengok Indonesia..Bajaj langsung menjadi bintangnya. Yang mengenaskan adalah ternyata para pengemudi Bajaj hanya mendapatkan rata2 $1 per hari untuk 12 jam kerja..WHAT?!?!..muke gile!!
diluar keburukan dari Bajaj itu sendiri, hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah..Bajaj merupakan 'tools for living' bagi para pengemudi ataupun bagi para juragan-nya. Tingginya jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan penyedia lapangan pekerjaan..yang parahnya lagi, tingginya pencari kerja tidak dibarengi dengan skill yang memadai pula..tidak heran mengapa seorang teman saya pernah menjelaskan.. "Indonesia itu, bisanya mencetak pengangguran..pendidikan dimana2 juga ada, mulai termurah hingga termahal tapi ya itu..institusi pendidikan hanya mencetak pengangguran bukan sumber daya manusia..parahnya lagi pemerintah malah mencabut subsidi buat pendidikan..ketahuan siapa yang goblok?.." ... saya langsung tertawa terbahak - bahak..saya menertawai statement dia yang terakhir.."ketahuan siapa yang goblok?" .. meskipun setelah saya puas tertawa, saya sadar bahwa hal tersebut bisa saja terjadi pada diri saya.
kembali ke masalah Bajaj tadi, saya masih kurang begitu mengerti mengapa kendaraan mini ini bisa berkeliaran di jalan raya dan jalan utama..apa tidak lebih baik kendaraan seperti ini hanya berkeliaran didaerah permukiman saja? bahasa kerennya, sebagai 'feeder' penduduk sekitar menuju transportasi yang memang untuk jalan raya..misalnya naek Bajaj dari komplek perumahan A menuju halte bis diluar perumahan A?? bisa aja kan? tapi kok malah begini ya...
Bajaj oh..Bajaj...

Tidak ada komentar:

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...