31 Desember 2007

Prospek Ekonomi di Tahun 2008

Tahun 2007 akan segera berlalu. Yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang adalah apa yang akan terjadi tahun 2008 nanti? Bagaimana prospek ekonomi dunia? Apa efeknya ke Indonesia? Apa yang akan terjadi pada Saya bila nanti ekonomi dunia melesu? Intinya adalah akankah ekonomi lebih baik atau justru sebaliknya lebih buruk?

Ok, kita sudah di akhir tahun 2007. Ada banyak pencapaian yang mungkin Anda peroleh sepanjang tahun ini. Sebaliknya juga mungkin ada masa-masa suram yang kita lalui bersama sepanjang tahun 2007. Naiknya harga minyak, kredit bermasalah US yang menyebar ke seluruh dunia, hingga beberapa kasus yang melibatkan perusahaan nasional lokal berskala besar. Atau mungkin juga kisah-kisah pribadi seperti dipromosikannya diri Anda menuju jabatan baru, bisnis yang berkembang luar biasa, PHK, atau apa pun itu. Yang jelas tahun 2007 akan segera berlalu. Tidak lama lagi. Hanya perlu waktu 20 hari untuk kita melangkah menuju 2008 dari artikel ini dibuat.

Namun yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang adalah apa yang akan terjadi tahun 2008 nanti? Bagaimana prospek ekonomi dunia? Apa efeknya ke Indonesia? Apa yang akan terjadi pada Saya bila nanti ekonomi dunia melesu? Intinya adalah akankah ekonomi lebih baik atau justru sebaliknya lebih buruk.

Pertanyaan wajar… Belajar Forex pun mempertanyakannya juga. Artikel ini dibuat untuk memberikan analisis sederhana apakah yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian tahun 2008 (dan beberapa tahun kedepannya). Dan berhubung kita banyak mengulas forex trading maka pembahasan akan lebih dikonsentrasikan kepada nilai tukar beberapa major currencies terutama Dollar Amerika. Jadi mohon maaf apabila pada ulasan kali ini kami tidak membahas perkiraan harga susu di tahun 2008 atau juga harga gabah kering ditingkat petani…

Yang jelas, ini hanya gambaran sekilas tanpa melibatkan ribuan data. Katakanlah hanya sekedar obrolan warung kopi yang mungkin dapat memperluas pengetahuan Anda. Tidak ada maksud menggurui, sok tahu, apalagi memberikan jaminan keuntungan pada Anda. Gunakan dengan bijaksana.
Ekonomi US: Hilangnya Kredibilitas dan Buah Simalakama

Well, mari kita mulai bahasan pertama kita mengenai Amerika Serikat. Negara adikuasa. Pucuk pimpinan dunia. Polisi dunia. Atau apa pun namanya. Namun kita semua sepakat bahwa negara ini perlu kita perhatikan perkembangan ekonominya berhubung hingga hari ini Amerika masih menjadi patokan pertumbuhan ekonomi dunia serta merupakan pasar konsumsi strategis bagi negara lainnya. Memang harus diakui bahwa tahun 2008 nanti US tidak lagi sendirian. Cina dan Rusia mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan terutama semenjak berhasilnya Cina membangun ekonomi super murahnya (banyak pekerja di Cina bersedia dibayar hanya dengan makanan dan tempat tinggal selama bekerja pada majikannya) berlandaskan apa yang telah didasarkan oleh pemimpin terdahulu mereka Deng Xiao Ping. Rusia berkembang pesat sejak 7 tahun terakhir ini semenjak dipimpin oleh Presiden Putin yang berani menunjukkan ketegasannya terhadap sistem Oligarki tradisional yang menguasai Rusia sebelumnya. Ditambah dengan kenaikan harga minyak, kini Rusia mulai menemukan kembali momentum ekonomi mereka.

Bertolak belakang dengan perkembangan Cina dan Rusia, Amerika nampaknya mengalami kemunduran semenjak runtuhnya WTC. Aksi terorisme mengakibatkan berubahnya secara signifikan politik luar negeri Amerika dari sebelumnya yang cenderung bersahabat menjadi ekstra waspada dan sangat preventif. Bush menghabiskan ratusan miliar Dollar dalam mensupport kebijakan politik barunya ini. Dan yang lebih parahnya lagi adalah seringnya pejabat The Fed melontarkan pernyataan inkonsisten yang mengakibatkan pasar kehilangan kepercayaannya.

Dunia keuangan tidak seperti dunia gosip dimana setiap pernyataan boleh saja berubah dari waktu ke waktu (ya gini-gini kami kadang melakukan browsing website gosip juga lho). Anda yang bertrading real account pastilah mengetahui apa artinya bila seorang pejabat Bank Sentral memberikan “hanya” satu baris kalimat bernada Hawkish (menaikkan suku bunga). Hanya dengan satu kalimat, pasar dapat bereaksi sangat sensitif dan menganggap bahwa pemerintah akan segera menaikan suku bunganya dalam keputusan berikutnya. Well, semua orang memahami hal ini. Tapi tidak para pejabat The Fed saat ini.


Sekretaris Treasuri US, Henry Paulson seringkali menjadi salah satu penyebabnya. Manakala pasar menantikan komentar pihak yang paling berkompeten mengenai nilai tukar USD (yang seharusnya dikeluarkan oleh seorang sekretaris treasuri), Paulson seringkali memberikan komentar yang bersifat populis seperti : “Penguatan Dollar adalah salah satu kebijakan utama kami.” Ya tidak masalah sih, cuma kalau sering-sering kali didengungkan akibatnya pasar menjadi kebal dan merasa bahwa komentarnya hanyalah sekedar bertujuan meredakan gejolak pasar. Well, buruknya hal ini justru mengakibatkan pasar tidak lagi menanggapi serius rencana kebijakan ekonomi yang akan diambil US. Lihat saja bagaimana paket ekonomi US yang diluncurkan dalam mengurangi dampak krisis sub prime berupa di patoknya suku bunga kredit bagi para kreditur bermasalah disikapi. Kebijakan ini dipandang skeptis oleh pelaku pasar bahkan oleh pelaku pasar di Amerika sendiri. Duh…


Komentar lainnya mengenai apa yang disampaikan Paulson yaitu mengenai tanggapannya pada saat krisis sub-prime baru saja bergulir. Agustus 2007 di saluran Fox News, Paulson mengatakan bahwa sebagian besar efek krisis sub-prime telah teratasi. Dua minggu kemudian sewaktu beliau sedang berada di India, Paulson mengatakan sebaliknya. ”Krisis sub-prime memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ditangani.” Repot juga kalau semua pejabat keuangan seperti ini.

Harap dicatat bahwa USD telah kehilangan lebih dari 40% nilainya selama 7 tahun terakhir ini pada sebagian besar mata uang utama dunia (EUR, GBP. AUD, JPY, dan CAD). Dollar Kanada sendiri akhirnya berhasil menembus angka 1.0000 dimana hal ini tidak pernah terjadi sejak 30 tahun terakhir. Oh ya, ngomong-ngomong, Kanada begitu bangga dengan prestasi ini dan juga prestasi Surplusnya neraca mereka. US? Para ahli US malah berpendapat bahwa defisit neraca perdagangan tidaklah bermasalah. Ya dalam keadaan tertentu mungkin ada benarnya. Tapi bahkan mereka yang tidak bersekolah pun tahu pada dasarnya menghutangi orang masih lebih baik dari pada punya hutang.

Ok, bicara defisit US, ada yang tahu berapa besarnya tahun 2007 ini? Besarnya adalah 8 triliun Dollar US dan terus bertambah 100 Milyar setiap bulannya. Lumayan besar memang. Beberapa analis yang super skeptis bahkan berpendapat bahwa dalam kondisi seperti ini bahkan apabila The Fed menurunkan tingkat suku bunganya menjadi 0%, mereka hanya dapat menunda terjadinya resesi, tidak lagi mencegahnya. Dan dalam kondisi defisit seperti ini memang seperti memakan buah simalakama. Dengan menurunkan suku bunga itu artinya mereka dapat memperlancar arus kredit dan menghindari (untuk sementara) Non Performing Loan (NPL) tapi sekaligus juga membuat dana asing tidak mau menanamkan dana mereka pada pasar perbankan berhubung rendahnya tingkat suku bunga. Namun dilain sisi dengan menaikkan suku bunga bukan berarti masalah akan selesai. Justru sebaliknya, tingkat suku bunga yang terus menerus naik berbahaya karena akan menimbulkan kemacetan pembayaran kredit dimana-mana. Hal ini sudah terjadi tahun 2007, itu sebabnya perlahan-lahan The Fed menurunkan suku bunga mereka.

Lalu apa akibatnya bagi rakyat Amerika mengenai melemahnya Dollar US dibanding mata uang lain? Dalam banyak keadaan ini berarti inflasi, berkurangnya nilai intrinsik Dollar dan sekaligus terjadinya deflasi terhadap aset-aset fisik. Rakyat Amerika mungkin telah mulai merasakannya menjelang tahun 2007 berakhir yang ditandai dengan naiknya harga BBM dinegeri paman Sam ini.

Sementara itu menghadapi kurangnya dana pembiayaan, biasanya pemerintah memiliki 2 solusi sederhana apabila mereka mengalami kondisi seperti US yang tidak mungkin lagi menaikkan tingkat uku bunga:

Menaikkan pajak. Menjelang pemilu tahun epan, rasanya pilihan ini tidak populis. Para pelaku perekonomian sekali lagi harus mengikuti apa kata politikus. Mencoba menyeimbangkan defisit dengan memotong pengeluaran. Well, nampaknya belum ada tanda-tanda kesana. Perang Afganistan dan Irak menunjukan hal ini.

Saat pemerintah mengalami defisit neraca, nampaknya fokus mereka justru mencari sumber-sumber minyak dengan cara yang “khusus” namun berefek pada semakin berdarahnya ekonomi US. Wah kok banyak buruknya ya? Ya begitulah. Memang masih belum ada alasan bermegah kalau bicara perkembangan ekonomi US.

Sekarang mari kita bicara ekspor US. Amerika dikenal karena ekspor pertanian dan teknologinya. Dan diantara kedua produk ini jelas ekspor teknologi mereka lebih unggul. Sementara semua negara dapat memperluas ladang perkebunan mereka, teknologi memiliki barrier yang relatif lebih sulit untuk ditiru. Kebanyakan merk internasional juga masih dipegang oleh Amerika.

Nah kalau begitu ada alasan untuk setidaknya ekonomi US akan membaik dong? Belum tentu. Dimulai dari sepatu (Reebok, Nike, dkk), pakaian jadi dan beberapa produk mode lainnya kini sudah mulai dialih dayakan ke Cina. Jadi, kini apabila Anda membeli sepasang sepatu Nike yang bertuliskan Made in America, sangat mungkin sekali semua tulisan itu dibuat oleh para pelaku manufaktur Cina. Oh ya, Amerika masih memiliki General Motors (GM) yang besar dan terkenal itu! Well, sementara GM sedang sibuk bagaimana caranya mereka membukukan keuntungan, Toyota malah terus menerus melaporkan rekor-rekor keuntungan mereka. Bagaimana Ford? Ford sekarang dibuat di Spanyol. Komputer? Kecuali asar prosesor, kini Taiwan dan Cina yang memegang kendali (ingat Lenovo & Acer?).

Memang masih ada beberapa yang cukup memegang pasar kuat seperti Boeing dan industri alat-alat berat lainnya. Namun Boeing pun kini mengalami tantangan hebat dari Airbus. Secara keseluruhan meski US memiliki beberapa kartu AS (Boeing, alat-alat militer, mesin-mesin sophisticate, dan industri TI) pasar ekspor mereka mulai tergerus. Kalau tidak oleh Cina, maka oleh Rusia atau India.

Harga Minyak?
Lupakan mengenai harga minyak yang hanya 10 Dollar per Barelnya arena itu adalah masa lalu. Nilai minyak hanya menunggu waktu saja untuk menembus 100 Dollar per Barel. Tahun 2008 setidaknya harga minyak sanggup menembus 150 US per Barel. Terlalu berlebihan? Rasanya tidak mengingat fakta bahwa beberapa negara eksportir akan menjadi importir dalam 10 tahun ke depan. Meksiko akan menjadi importir minyak dalam 5 tahun. Iran (yang dalah eksportir 5 besar dunia) akan menjadi importir dalam 10 tahun. Arab audi? Well tidak akan lebih dari 20 tahun kok. Dalam beberapa tahun kedepan negara-negara yang rakus akan konsumsi minyak akan menghadapi krisis minyak kedua, ketiga, keempat, dan demikian seterusnya hingga 50 tahun dari sekarang dimana minyak bumi tidak lagi ditemukan dimana pun. Saat itu, entah kita kembali bersepeda ke kantor, atau kita akan naik kendaraan super canggih yang tidak lagi menggunakan BBM tetapi tenaga listrik atau matahari.

EURO
Saat ini Euro diperdagangkan di level 1.4600-an. Titik resisten berikutnya yang mungkin ditembus adalah di 1.5500. Dan apabila level ini terlampaui, bukan tidak mungkin kita akan melihat Euro diperdagankan hingga angka 1.8000. Sangat jauh rasanya tapi tidak ada yang mustahil. Tidak ada yang menyangka bahwa Euro akan diperdagangkan lebih kuat terhadap Dollar US sebelumnya. Pada masa-masa wal peluncuran Euro, mata uang ini hanya diperdagankan pada level 0.9000an terhadap Dollar US.

Kunci menguat atau tidaknya Euro adapada kebijakan mereka. ECB hingga saat ini menjadi salah satu lembaga yangdikenal sangat ketat dalam mengontrol inflasi di kawasan Uni Eropa. Mr. Trichet yang juga Gubernur Bank Sentral Perancis adalah pejabat dibalik semua ini. Hingga saat ini Trichet dikenal sangat disiplin dalam menjalankan kebijakan keuangannya. Ini menyebabkan ECB sangat dipercayai oleh pasar. Coba perhatikan setiap kali keputusan suku bunga Euro diumumkan, hampir pasti apa yang mereka katakan akan dilaksanakan. Itu sebabnya pasar dapat sangat bersandar pada nilai forecast dikarenakan ECB dapat mereka percayai. Dalam kondisi seperti inilah pertumbuhan ekonomi dapat terjaga. Kecuali ada peristiwa luar biasa, kita masih akan melihat Dollar melemah terhadap mata uang satu ini.

GBP

Mata uang satu ini sangat bergantung pada kebijakan suku bunga yang di anut oleh BoE. Bila BoE tetap konsisten dalam menjaga level suku bunga (atau bahkan menaikkannya di kuartal pertama 2008), kita akan melihat GBPUSD dengan mudah merambat naik menuju 2.5000. Namun bila BoE kembali mengikuti arah Amerika dengan menurunkan suku bunganya, kita akan melihat GBPUSD kembali ke kisaran 1.7000.

Yen

Yen menjadi satu-satunya negara yangmemiliki keunikan dibandingkan negara lainnya. Saat semua negara sibuk untuk mengupayakan nilai tukarnya dapat menguat, Yen justru berupaya sebisa mungkin nilai tukarnya melemah terhadap US Dollar. Kebijakan suku bunga yang rendah 0.5% memberikan gambaran ini. Akibatnya Yen tetap terus menerus menjadi negara peminjaman terbesar dan pemicu carry trade (perdagangan mata uang dengan memanfaatkan selisih suku bunga antar negara). GBPJPY dan NZDJPY menjadi pasangan yang paling favorit untuk kegiatan ini. Beberapa analis berpendapat bahwa GBPJPY akan terus bergerak turun dan mungkin akan lebih besar dibandingkan gerak penurunan di tahun 2007.


Bagaimana dengan Indonesia?

Nah mengenai Indonesia sebenarnya ada banyak ahli yang jauh lebih kompenten menceritakannya dibanding Belajar Forex. Namun secara pribadi, Saya berpendapat bahwa Indonesia hanyalah akan menjadi negara pengikut saja hingga tahun 2008 nanti. Artinya bila dunia mengalami krisis Sub Prime gelombang kedua, maka hampir pasti Indonesia akan terkena dampaknya. Atau bila harga minyak terus naik maka dapat dipastikan Indonesia akan terkena juga. Tidak seperti negara-negara Timur Tengah yang justru bersorak-sorak ketika minyak naik atau tidak mengalami efek signifikan ketika sub prime melanda dunia. Negara dengan kapitalisasi dan struktur ekonomi kurang kuat cenderung akan mudah sekali terombang ambing dalam pergerakan ekonomi dunia.

Beberapa hari lalu ketika penulis bercerita dengan teman yang baru saja pulang dari kawasan Indonesia Timur, mereka menceritakan betapa kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang luar biasa indah (jauh lebih indah dibandingkan pantai-pantai di Bali – wah…) namun justru kehindupan masyarakatnya sangatlah memprihatinkan. Dilain sisi para pegawai pemerintahan entah dalam level apa pun kebanyakan memiliki kendaraan pribadi (yang notabene berplat merah) sebagai tanda kemakmuran mereka. Mengertikah maksud Saya? Ya! Kendala Indonesia ada di manusianya. Birokrasi yang berbelit, mental cari untung sendiri, dan kualitas pejabat pemerintah yang masih jauh dibawah standar menjadikan kondisi Indonesia sulit berkembang. Well, tidak ada maksud sama sekali untuk memojokkan pemerintahan saat ini. Saya sangat percaya bahwa masih banyak pejabat pemerintahan yang berhati emas. Namun tanpa adanya sistem birokrasi yang mencegah tindak KKN, maka mereka yang berhati emas pun mau tidak mau mengikuti sistem korup yang ada. Sistem dan manusianya harus ditata secara serempak. Sulit memang tapi tidak ada jalan lain.


IHSG?

IHSG nampaknya tinggal menunggu waktu saja menembus level 3000. Hingga artikel ini dibuat IHSG baru saja mengawali rekor 2800-nya. Perlu 200 point lagi untuk sampai ke 3000. Namun rasanya tidak akan lama lagi akan menembus angka ini. Level ini sekaligus menunjukkan IHSG tidak dapat lagi menjadi indikator sektor riil ekonomi Indonesia. Disaat ketiadaan dukungan pemerintah terhadap sektor riil, investor biasanya akan mengalihkan investasi mereka pada sektor finansial yang jauh lebih likuid dan cepat. Mau main IHSG? Belajar Forex tidak merekomendasikan pialang mana pun tapi rasanya tidak ada salahnya Anda mencoba juga. Setidaknya reksadana saham atau saham konvensional dapat menjadi pilihan menarik.

Kesimpulan:
Akhir kesimpulan obrolan warung kopi kita, Saya akan menceritakan sedikit anekdot:

Sekelompok monyet sedang berusaha untuk mendapatkan buah-buahan yang rapi tergantung pada sebuah pohon. Berhubung pohon telah dikuasai oleh bangsa semut, mereka tidak dapat memanjatnya. Kebetulan pada bagian bawah pohon terdapat sebuah papan jungkat-jungkit yang biasa digunakan anak-anak bermain. Tanpa menunggu perintah mereka semua menaiki ujung tertinggi papan dengan harapan mereka dapat memetik setidaknya beberapa buah segar. Namun sial, ketika mereka menaiki ujung tertinggi papan, dengan segera ujung tersebut bergerak turun hingga menyentuh tanah dan ujung yang tadinya rendah kini berada diatas. Melihat hal ini mereka pun kembali bergerak menuju ujung lainnya. Dan hal yang sama kembali terulang. Demikian seterusnya hal ini kembali berulang. Namun akhirnya seekor monyet memutuskan untuk pergi ke sisi yang berlawanan dari arah teman-temannya. Ketika teman-temannya berada pada titik terrendah di papan tersebut, monyet ini mendapatkan apa yang diinginkannya: buah-buahan segar!

Berperilaku berbeda kadang ditertawakan orang. Namun tentu saja yang berbedalah yang menghasilkan sesuatu diatas rata-rata. Saat semua orang mengatakan krisis, sebenarnya ada sisi lain dari “papan jungkat-jungkit kita” yang justru bergerak melambung tinggi menunggu satu atau dua orang pergi kesana dan siap menjadikan mereka miliuner baru. Sukses itu milik mereka yang berpikir berbeda dibanding kebanyakan orang gagal.

20 Desember 2007

Menetapkan Kebutuhan Vs Keinginan

Ketika saya iseng browsing saya menemukan satu artikel menarik dan berguna bagi para pemegang kartu kredit agar dapat mengelola desire to buy. Berikut kutipan artikel tersebut :

Putuskan apa yang Anda INGINKAN dan apa yang Anda BUTUHKAN.
Evaluasi situasi keuangan terkini Anda dengan sudut pandang lebih luas. Lakukan langkah-langkah untuk menyusun satu per satu, mundur sejenak agar bisa melihat sebuah gambaran besar. Apa pun sebutannya, jangan lewatkan tahap ini!

Buat dua daftar: satu daftar KEINGINAN dan satu daftar KEBUTUHAN.
Sementara Anda memikirkan apa saja yang akan masuk dalam daftar itu, tanyakan pada diri sendiri hal berikut ini:

Mengapa saya menginginkannya atau memerlukannya?
Apakah ada yang berubah (menjadi lebih baik atau lebih buruk) jika saya memilikinya?
Mana yang benar-benar penting bagi saya?
Apakah ini sesuai dengan nilai-nilai saya?

Menetapkan Tujuan
Mengubah KEBUTUHAN menjadi tujuan adalah termasuk proses penetapan tujuan. Tujuan adalah hasil spesifik yang Anda ingin capai. Bisa berupa tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Anda bisa mempunyai tujuan untuk jangka waktu satu hari, seminggu, setahun, ataupun seumur hidup.

Menetapkan Tujuan Keuangan
Pencapaian keamanan finansial yang sukses berawal dari tujuan finansial yang teratur.

Apa yang Anda ingin lakukan besok? Percaya atau tidak, Anda baru saja menentukan tujuan jangka pendek.
Ada tujuan yang dicapai dalam setahun atau kurang, misalnya menabung untuk liburan atau melunasi hutang ringan. Tujuan jangka menengah memiliki jangka waktu dua hingga lima tahun. Tujuan jangka panjang meliputi perencanaan keuangan lebih dari lima tahun, seperti tabungan pensiun, dana pendidikan univesitas untuk anak, atau membeli rumah peristirahatan.

Pastikan tujuan keuangan Anda SMARTSpesifik/jelas (Specific)
Dapat diukur (Measurable)
Dapat dicapai (Attainable)
Berkaitan (Relevant)
Jangka waktu (Time-related)


Spesifik
Tujuan yang bijak harus cukup penting untuk ditindaklanjuti.
Contoh: Menyimpan cukup uang untuk membeli sebuah kulkas, bukan sekedar menabung.

Dapat diukur
Anda perlu tahu apakah sudah tercapai atau sudah seberapa dekat dengan tujuan.
Contoh: Kulkas seharga Rp 1.000.000, dan Anda telah menyimpan Rp 500.000.

Tujuan yang tidak dapat diukur akan lebih sulit dicapai, dan Anda pun tidak tahu apabila sudah mencapainya. Contoh: "Saya ingin punya lebih banyak uang."

Dapat dicapai
Langkah-langkah menuju pencapaian tujuan hendaknya beralasan dan mungkin untuk dilakukan.
Contoh: Saya tahu saya dapat menyimpan cukup uang tiap bulan untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu setahun.

Berkaitan
Tujuan harus masuk akal. Tidak mungkin berjuang untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.
Contoh: Anda tidak perlu menabung demi 18 pasang sepatu!

Jangka waktu
Tetapkan waktu pencapaian target.
Contoh: Menurut tukang reparasi, kulkas saya tidak bisa bertahan selama setahun lagi.

Buat Perencanaan
Membuat perencanaan untuk hidup Anda sangatlah penting.Tanyakan, "Di mana saya ingin berada lima tahun, sepuluh tahun dan 20 tahun dari sekarang?" Begitu terpikir, Anda akan dapat menggambarkan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Semakin banyak langkah yang tervisualisasikan, semakin sukses mencapai tujuan tersebut. Lalu tentukan urutan langkah-langkah itu, mana yang pertama, kedua, hingga terakhir.

Bertindak
Banyak tujuan tidak tercapai karena tidak ada langkah yang dilakukan. Agar Anda ingat untuk mengambil tindakan, tulis tujuan dan rencana-rencana Anda. Letakkan di mana saja Anda bisa melihatnya, ucapkan keras-keras, dan ceritakan kepada teman-teman yang terpercaya. Melihat tujuan dan rencana yang tertulis akan memotivasi Anda untuk mewujudkannya.




Powered by ScribeFire.

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...