07 Mei 2010

Efisiensi..

Perusahaan mana yang tidak akrab dengan kata efisiensi. Kata tersebut kerap kali menjadi satu senjata terhebat sepanjang perjalanan bisnis suatu perusahaan. Efisiensi sering kali dihubungkan dengan perampingan bisnis perusahaan atau malah perampingan anggaran perusahaan di setiap pos pengeluaran.

Kali ini, efisiensi yang terjadi, adalah perampingan komposisi sumber daya manusia a.k.a pengurangan jumlah karyawan dengan jalan yang "tidak merugikan" perusahaan. Jalan yang akan ditempuh adalah dengan meliburkan / merumahkan beberapa karyawan untuk jangka waktu tertentu, biasanya, perusahaan akan memberikan waktu selama 6 (enam) bulan. Apa sebenarnya yang ingin dituju oleh perusahaan? tidak lain adalah pengurangan beban biaya tetap (
fixed cost) sehingga dampak efisiensi akan lebih nyata.

Apa dampak bagi karyawan yang terkena program efisiensi tersebut?. Bagi mereka, hanya ada dua pilihan yakni menerima keputusan perusahaan atau mengundurkan diri. Apa konsekuensi dari dua pilihan tersebut?. Pertama, bila karyawan menerima keputusan perusahaan maka mereka akan diliburkan tanpa diberi upah (
unpaid leave) selama paling lama 6 (enam) bulan ke depan. Kedua, bila karyawan mengundurkan diri maka mereka akan mendapatkan hak - hak mereka sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Menurut pendapat beberapa rekan HR yang saya kenal, tindakan merumahkan karyawan tersebut dapat dilakukan bila perusahaan sudah benar - benar "kepayahan" dengan tujuan agar tidak terjadi PHK massal dan tutupnya perusahaan. Intinya, penyelamatan organisasi.

Bagaimana bila karyawan bertanya : "..mengapa saya yang dirumahkan?..". Sebenarnya, kriteria khusus akan bergantung sekali dari kebijakan para petinggi perusahaan. Belum pernah ditemui kriteria baku untuk karyawan yang akan dirumahkan, kecuali kriteria - kriteria umum seperti karyawan status kontrak, nilai
performance appraisal, usia produktif dan indikator kedisiplinan kerja.

Berikutnya, apa dampak kepada perusahaan bila program ini dilaksanakan?. Pertama, beban biaya perusahaan sudah tentu akan menurun dengan cukup signifikan. Kedua, beban biaya operasional seperti listrik, akan menurun pula dan sebenarnya banyak yang tidak menyadari bahwa dampak kepada beban operasional perusahaan, di luar upah, ternyata ada dan signifikan!. Ketiga, dampak buruknya, akan terjadi gejolak kecil atau "gangguan" terhadap motivasi kerja karyawan dan ini merupakan konsekuensi mutlak.

Akhir kata, sebenarnya tindakan efisiensi dapat saja dilakukan selama seluruh karyawan menerimanya. Kebijakan tersebut sudah pasti tidak populer dan bahkan cenderung akan dijauhi oleh para karyawan dan bahkan tidak menutup kemungkinan para karyawan akan keluar dari perusahaan. Namun apabila perusahaan dan manajemen telah siap menerima akibat dari kebijakan tersebut maka tidak akan menjadi permasalahan berarti.







Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...