14 September 2005

Open Relationship??

well, namanya sebuah relationship juga harus punya aturan2 tak tertulis dan etika..

OPEN RELATIONSHIP

ini mungkin untuk hari gini merupakan komitmen yang "cepat beradaptasi" dan mungkin "yang cocok". Kenapa? gak bisa mengharapkan mind,body and soul untuk saling berbagi. LOVE gak terlibat disini, cuman rasa sayang aja. Kadang kita berpikir, apa bedanya cinta dengan sayang? well, menurut gw namanya cinta kedua pasangan 100% fully committed and sayang itu cuman "kulit luar"nya aja. Yeah, gw sayang ama elu..(gak pake cinta no problem kan?).

open Relationship biasanya dilakukan oleh pasangan yang sama sekali gak percaya bahwa hubungan mereka akan berhasil ke depannya dan hebatnya lagi..jika suatu saat harus berpisah, maka tidak akan merasakan sakit yang luar biasa..padahal tiap tindakan ada resiko, gitu juga sebuah komitmen (pacaran, menikah) tetap ada resiko berpisah.

trauma dijadikan satu perisai hati untuk tidak lagi melangkah lebih dalam dan jauh. So? apa intinya dari relationship model begini?..fun..dan mengharapkan suatu hari / saat nanti hubungan tersebut menjadi lebih serius. Memang segala sesuatu membutuhkan proses, tetapi harus ada niat..kita semua ingin berubah menjadi orang yg lebih baik kan? tapi kalo gak ada niat?.

tekanan akibat cerita masa lalu yang begitu hebat memang secara tidak disadari bermain disini, pasangan yang berani menjalani Open Relationship harus siap secara mental. Seperti udah disebutkan tadi, LOVE gak ada disini. So udah pasti harus tahan banting.

sharing yang biasanya dilakukan kebanyakan pasangan, dalam relationship ini sangat sedikit bahkan bisa mencapai titik nol. Kenapa ya? kedua pasangan atau salah satunya masih tidak percaya dengan pasangannya.

there's no fully responsibility dalam open relationship. Ini kedengarannya aneh, tapi bisa jadi begitu. Karena gak ada LOVE and TRUST disini maka, pasangan yang menjalani Open Relationship lebih nyaman memandang pasangan mereka sebagai teman dekat saja (tidak lebih)..yah mungkin kelebihannya mereka dapat saling bertukar kalimat "aku sayang kamu" bla..bla..bla..tapi hanya di mulut aja, di dalam hatinya? maybe someone else or memang dia hanya sayang terhadap pasangannya.

kesimpulan sementara OPEN RELATIONSHIP emang cocok untuk dijalani bagi pasangan yang: (1) merasakan bahwa sebenernya belum saatnya untuk berpacaran tapi ingin mencoba - coba. (2) tekanan cerita masa lalu yang masih mendominasi, putus terhadap pasangan yg lalu menyebabkan beberapa kebiasaan menghilang dan kebiasaan - kebiasaan yang hilang tersebut bisa didapatkan kembali dari pasangan barunya. (3) baru saja putus dengan pasangan yang lalu. (4) kebutuhan akan afeksi yang kuat sebagai satu kekuatan tambahan untuk bangkit kembali dari putusnya hubungan dengan pasangan lalunya.

OPEN RELATIONSHIP juga melarang : (1) cemburu. (2) memberikan perhatian yang lebih, karena ini dianggap sebagai gangguan. (3) sharing yang terlalu dalam dan jauh. (4) memainkan perasaan, disini yang berlaku hanyalah rasio. (5) memberikan LOVE dan TRUST, dua hal ini bukanlah ciri dari Open Relationship..gak bisa keduanya digunakan dalam hubungan model ini.

so? apa bagusnya dari Open Relationship? (1) gak ada LOVE jadi semuanya nothing to lose. (2) kita tidak punya beban dan tanggung jawab terhadap pasangan kita sama sekali, meskipun sekali - kali hal itu bisa dilakukan sebagai "tease" saja. (3) dalam menjalani hubungan model ini, masih diperbolehkan untuk bertemu dengan seseorang yang baru atau seseorang yang lama. Melakukan komparasi, perbandingan mana yang terbaik untuk dipilih. (4) jika hubungan bubar, maka tidak akan terlalu sakit karena tidak melibatkan LOVE dan kepercayaan dalam hubungan ini.

dan terakhir, bagi sebagian orang yang terbiasa menjalani hubungan yang fully committed..Open Relationship adalah sebuah kejahatan dalam hubungan antar personal..mereka mengikat dua orang dalam satu komitmen namun menjalaninya tanpa etika yang jelas, sehingga relationship (memiliki pacar/pasangan) lebih kepada status saja.

ok..jika ada kesempatan waktu untuk menulis kembali disini maka artikel akan ditambah kembali dengan didasari oleh pengamatan - pengamatan tertentu..so? wait for the next words ok?

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...