11 Juli 2005

is it trully necessary?

3G
teknologi terbaru dalam bidang telekomunikasi. Jika mengutip penjelasan singkat yang didapat dari harian Republika :
"3G atau generasi ketiga merupakan nama generik bagi serangkaian teknologi mobile yang dipersiapkan untuk diluncurkan pada akhir 2001 lalu. Ia memakai jaringan infrastruktur, handsets, base stations, switches, dan perangkat lain yang memungkinkan komunikasi seluler dengan akses internet berkecepatan tinggi, data, video, dan layanan musik yang kualitasnya setara Compact Disc (CD). Kecepatan data di jaringan generasi ketiga mencapai 2 megabits per detik."
3G akhir2 ini benar2 begitu booming, sehingga seringkali kita dengarkan baik di radio, kita menonton berita di televisi bahkan hanya sekedar nongkrong bareng temen. 3G bagi para pengguna handphone (khususnya yang benar2 mengerti dan mengikuti perkembangannya) sedikitnya akan tau apa itu 3G. Beberapa teman saya memberikan beberapa versi yang berbeda. Ada yang mengatakan "3G memungkinkan kita menonton televisi di handphone.." , "dulu kita cuman bisa nonton streaming video di handphone, sebentar lagi bisa nonton sepakbola secara live di handphone.." , "wah..kasian bener kalo beli handphone hari gini belom bisa 3G.." , "bisa nge-cek email lho.." ... itulah beberapa versi yang saya dapet dari beberapa temen2 saya.
tidak dipungkiri bahwa penjelasan - penjelasan yang saya dapatkan terdapat sebuah unsur euforia (perasaan senang yang berlebihan). memang benar bahwa dengan 3G, mobile device bisa melakukan banyak hal..diantaranya seperti yang sudah disebutkan teman2 saya tadi. tetapi coba sedikit kita renungkan, apakah memang kebutuhan akan telekomunikasi di negeri ini sudah sebegitunya? maksudnya, apakah 3G memang sudah layak untuk dimiliki negeri ini? mengingat cakupan wilayah di Indonesia yang sudah 'melek' telekomunikasi belum 100%?? masih ada daerah - daerah yang tidak terjangkau oleh telepon..
tidak perlu susah - susah untuk mengamati betapa ruwetnya jaringan telekomunikasi negeri ini, saya memiliki teman yang berdomisili di sebuah kawasan perumahan di daerah Jakarta Timur, betapa terkejutnya saya ketika melihat tiang2 telepon yang berada di ruas jalan perumahan tersebut terjuntai begitu banyaknya kabel telepon !! .. bagaikan sarang laba2..langsung saya berpikir dalam hati.. "jangan2 karena ini ketika saya beberapa kali menelepon teman saya ini, suara yang saya dengar selalu heavily noise...kresek..kresek..."..mungkin tidak adil jika saya hanya melihat dari rapi atau tidaknya sambungan telepon yang ada.
maksud saya adalah, apakah infrastruktur telekomunikasi kita sekarang memang mampu untuk melayani 3G ini? yang tidak dapat dipungkiri membutuhkan perangkat yang serba digital? mengingat sambungan telepon kita sekarang masih banyak yang analog??
penyakit lama masyarakat kita adalah, kita selalu membanding2kan hal yang baik2 saja..tetapi tidak pernah melihat konsekuensi dibelakangnya. Okelah, untuk beberapa daerah di Jakarta memang sudah mulai dibangun infrastruktur untuk mendukung 3G ini...tapi bagaimana dengan daerah di luar Jakarta?..3G bukan barang murah, mulai dari pengaturan frekuensi, izin, lisensi, perangkat lunak, perangkat kerasnya dan sebagainya menjadikan 3G sebuah barang mewah..
apakah dengan dikembangkannya 3G ini, membuat masyarakat kita melek akan teknologi? untuk dikota2 besar IYA! tetapi untuk di daerah?? belom tentu..
apakah memang masyarakat sekarang dituntut untuk mengikuti perkembangan dengan begitu cepat sehingga menonton berita di handphone adalah jawabannya?? apakah memang masyarakat semuanya sudah memiliki e-mail sehingga benar2 dibutuhkan memeriksa e-mail melalui handphone? BlackBerry (push e-mail) sudah memberikan jawabannya..apakah pemerintah siap untuk melayani 3G ini? wah..baru melihat juntaian kabel telepon yang mirip sarang laba2 saja saya sudah pesimis..dan masih banyak lagi pertanyaan ..apakah..apakah lainnya..
so? is it trully necessary to have 3G in this country? tentu saja kita semua harus menyambut teknologi2 baru..tapi apakah sudah perlu untuk diaplikasikan di sini??

Tidak ada komentar:

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...