20 Desember 2007

Menetapkan Kebutuhan Vs Keinginan

Ketika saya iseng browsing saya menemukan satu artikel menarik dan berguna bagi para pemegang kartu kredit agar dapat mengelola desire to buy. Berikut kutipan artikel tersebut :

Putuskan apa yang Anda INGINKAN dan apa yang Anda BUTUHKAN.
Evaluasi situasi keuangan terkini Anda dengan sudut pandang lebih luas. Lakukan langkah-langkah untuk menyusun satu per satu, mundur sejenak agar bisa melihat sebuah gambaran besar. Apa pun sebutannya, jangan lewatkan tahap ini!

Buat dua daftar: satu daftar KEINGINAN dan satu daftar KEBUTUHAN.
Sementara Anda memikirkan apa saja yang akan masuk dalam daftar itu, tanyakan pada diri sendiri hal berikut ini:

Mengapa saya menginginkannya atau memerlukannya?
Apakah ada yang berubah (menjadi lebih baik atau lebih buruk) jika saya memilikinya?
Mana yang benar-benar penting bagi saya?
Apakah ini sesuai dengan nilai-nilai saya?

Menetapkan Tujuan
Mengubah KEBUTUHAN menjadi tujuan adalah termasuk proses penetapan tujuan. Tujuan adalah hasil spesifik yang Anda ingin capai. Bisa berupa tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Anda bisa mempunyai tujuan untuk jangka waktu satu hari, seminggu, setahun, ataupun seumur hidup.

Menetapkan Tujuan Keuangan
Pencapaian keamanan finansial yang sukses berawal dari tujuan finansial yang teratur.

Apa yang Anda ingin lakukan besok? Percaya atau tidak, Anda baru saja menentukan tujuan jangka pendek.
Ada tujuan yang dicapai dalam setahun atau kurang, misalnya menabung untuk liburan atau melunasi hutang ringan. Tujuan jangka menengah memiliki jangka waktu dua hingga lima tahun. Tujuan jangka panjang meliputi perencanaan keuangan lebih dari lima tahun, seperti tabungan pensiun, dana pendidikan univesitas untuk anak, atau membeli rumah peristirahatan.

Pastikan tujuan keuangan Anda SMARTSpesifik/jelas (Specific)
Dapat diukur (Measurable)
Dapat dicapai (Attainable)
Berkaitan (Relevant)
Jangka waktu (Time-related)


Spesifik
Tujuan yang bijak harus cukup penting untuk ditindaklanjuti.
Contoh: Menyimpan cukup uang untuk membeli sebuah kulkas, bukan sekedar menabung.

Dapat diukur
Anda perlu tahu apakah sudah tercapai atau sudah seberapa dekat dengan tujuan.
Contoh: Kulkas seharga Rp 1.000.000, dan Anda telah menyimpan Rp 500.000.

Tujuan yang tidak dapat diukur akan lebih sulit dicapai, dan Anda pun tidak tahu apabila sudah mencapainya. Contoh: "Saya ingin punya lebih banyak uang."

Dapat dicapai
Langkah-langkah menuju pencapaian tujuan hendaknya beralasan dan mungkin untuk dilakukan.
Contoh: Saya tahu saya dapat menyimpan cukup uang tiap bulan untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu setahun.

Berkaitan
Tujuan harus masuk akal. Tidak mungkin berjuang untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.
Contoh: Anda tidak perlu menabung demi 18 pasang sepatu!

Jangka waktu
Tetapkan waktu pencapaian target.
Contoh: Menurut tukang reparasi, kulkas saya tidak bisa bertahan selama setahun lagi.

Buat Perencanaan
Membuat perencanaan untuk hidup Anda sangatlah penting.Tanyakan, "Di mana saya ingin berada lima tahun, sepuluh tahun dan 20 tahun dari sekarang?" Begitu terpikir, Anda akan dapat menggambarkan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Semakin banyak langkah yang tervisualisasikan, semakin sukses mencapai tujuan tersebut. Lalu tentukan urutan langkah-langkah itu, mana yang pertama, kedua, hingga terakhir.

Bertindak
Banyak tujuan tidak tercapai karena tidak ada langkah yang dilakukan. Agar Anda ingat untuk mengambil tindakan, tulis tujuan dan rencana-rencana Anda. Letakkan di mana saja Anda bisa melihatnya, ucapkan keras-keras, dan ceritakan kepada teman-teman yang terpercaya. Melihat tujuan dan rencana yang tertulis akan memotivasi Anda untuk mewujudkannya.




Powered by ScribeFire.

Tidak ada komentar:

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...