15 Oktober 2006

PBB Menjatuhkan Sanksi kepada Korea Utara

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat Sabtu setuju untuk menjatuhkan sanksi pada Korea Utara karena program nuklirnya, kurang dari satu pekan setelah Pyongyang mengatakan telah melakukan percobaan bom atom.

Persetujuan itu tiba setelah beberapa jam pembicaraan intensif Sabtu untuk menemukan konsensus mengenai tanggapan masyarakat internasional pada percobaan tersebut setelah Rusia dan Cina menyampaikan keberatan pada menit terakhir terhadap rancangan usulan AS itu.

"Hari ini kita akan mengirim pesan yang jelas dan keras pada Korea Utara," Dubes AS John Bolton mengatakan setelah resolusi itu disahkan. AS telah memimpin seruan pada jawaban internasional yang keras terhadap percobaan Pyongyang itu.

Resolusi itu minta pembersihan semua senjata nuklir, senjata pemusnah massal dan rudal balistik Korea Utara, serta menetapkan larangan perjalanan pada para pejabat yang bekerja pada program itu.

Resolusi itu minta larangan pada rudal, tank, sistim artileri besar, kapal perang dan pesawat tempur. Resolusi itu juga mengizinkan pemeriksaan muatan ke dan dari Korea Utara untuk mencegah perdagangan gelap.

Selain itu, pada keuangan dan sanksi lainnya, langkah yang minta Pyongyang untuk kembali tanpa prasyarat ke pembicaraan enam-negara yang macet mengenai program nuklirnya yang negara itu boikot selama hampir satu tahun.

Presiden AS George W Bush sebelumnya menggunakan pidato radio mingguannya untuk minta dewan mensahkan tindakan hukuman yang keras yang akan menunjukkan pada negara komunis terkucil itu bahwa tindakannya memiliki konsekuensi nyata.

" Negara di seluruh dunia, termasuk mitra kami di pembicaraan enam-pihak, setuju mengenai perlunya resolusi Dewan Keamanan PBB yang keras yang akan minta Korea Utara untuk membongkar program nuklirnya," kata Bush.

Pada Jumat, Beijing dan Moskow menyampaikan keberatan pada menit terakhir terhadap rancangan usulan AS itu.

Kedua sekutu tradisinal Korea Utara itu khususnya keberatan pada tanda penggunaan kekuatan, sementara Rusia juga menginginkan sanksi yang memiliki batasan waktu.

AS telah melepaskan selimut embargo senjata pada Korea Utara dalam ranncangan sebelumnya, dan melepaskan kemungkinan bahwa resolusi akhir dewan mungkin akan mengizinkan digunakannya pasukan militer.

Pada pejabat AS mengatakan Menlu Condoleezza Rice akan pergi ke China, Jepang, dan Korea Selatan pekan depan untuk membahas bagaimana melaksnakan sanksi itu. (AFP/Ant/OL-01).

Sumber : www.mediaindo.co.id

===

Komentar saya : "Setelah terus menekan Iran (lalu gagal) maka Korea Utara kini menjadi santapan AS berikutnya. Semenjak AS dipimpin oleh Bush, kebijakan luar negeri dan posisi AS di dunia internasional semakin kacau. Perang adalah solusi...ya karena memang George W. Bush merupakan Presiden AS terbodoh sepanjang masa, ia tidak memiliki solusi lain selain melakukan perang...karena ia memang bodoh. Di bawah kepemimpinan Bush, AS menjadi brutal dan unilateral...lebih aneh lagi bahwa negara - negara di dunia ini masih saja takut. Mengapa, terutama, negara - negara Arab mengekspor minyak mentah terbesar ke AS dan Amerika Utara tidak melakukan embargo atas ketololan AS?...jawabannya MONEY IS EVERYTHING...the DUMBEST REASON OF ALL TIME. Prediksi saya tepat, ketika BAN KI MOON menjadi calon SekJen PBB yang baru, saya memperkirakan Korea Utara pasti akan segera mendapatkan sangsi dari DK PBB. Prediksi saya tepat, AS harus punya backdoor untuk menyerang Korea Utara. Mengapa? AS sudah terlalu malu karena pengalaman mereka di Irak...kali ini mereka ingin melakukan melalui institusi internasional yaitu PBB dan ini adalah saatnya mereka memperbaiki kredibilitas AS di dunia internasional...BUSH YOU'RE SO PREDICTABLE...Screw You..and you Donald. H. Rumsfeld...and Ms. Rice too! dumb asses! BUSH makes Republic look STUPID"

Tidak ada komentar:

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...