06 Mei 2006

How Do You Love...

"how do you love?" ..judul lagu yang dinyanyikan oleh band Collective Soul (which is one of my favorite). Bagaimana kamu mencintai? Bagaimana cara kamu mencintai? .. pertanyaan yang (mungkin) sulit untuk dijawab dengan kata - kata. Perasaan mencintai keluarnya dari dalam hati, susah untuk diukur karena memang tidak ada wujudnya. Apakah mungkin menyayangi seseorang tanpa mencintainya? dalam konteks pertemanan itu sangat dimungkinkan, tetapi bagaimana jika dalam konteks berpacaran? apakah hal itu mungkin terjadi? secara logika (menurut saya) dalam berpacaran hal itu tidak mungkin terjadi..but i was wrong.

sangat sulit membedakan perasaan sayang dan cinta, batasan tegas antara dua hal tersebut sangat tipis. Perasaan sayang dapat memicu perasaan cinta dan sudah pasti jika cinta pasti juga sayang..itu tadinya "rumus" yang saya pegang selama ini. Ternyata apa yang selama ini saya yakini salah..ternyata ada orang yang dapat dengan "pintarnya" membalik "rumus" tersebut.

sebut saja "D" yang memiliki pacar di lain kota..so it's long distance relationship. Mereka sudah menjalin hubungan pacaran selama 1 tahun 2 bulan, so many things that they did together, dan secara mengejutkan "D" melakukan semacam pengakuan bahwa dia sama sekali tidak mencintai pasangannya..hanya perasaan sayang. Pasangannya terperanjat, kebingungan dan akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada saya. Hal pertama yang langsung saya pikirkan adalah "bagaimana mungkin hal itu terjadi?"..sang pasangan, sebut saja "A", terus melakukan pendekatan - pendekatan terhadap "D" dengan tujuan untuk mencari sebab mengapa setelah sekian lama "D" tidak merasakan apa yang "A" rasakan kepadanya. Naas.."A" sampai saat ini tidak mendapatkan jawaban yang "reasonable" dari "D"..dan the weirdest part is..they're continuing their commitment.

saya terkejut mengapa "A" mendesak "D" agar tetap mencoba untuk melanjutkan komitmen mereka, rasa ingin tahu saya begitu besar sehingga akhirnya "A" memberikan satu alasan bahwa ia terlanjur mencintai "D" dan punya rencana "masa depan" bersamanya. Wah..saya berpikir kembali.."A" adalah seorang pria, secara fisik cukup tidak pula terlalu jelek dan tidak pula terlalu cakep..dan saya pikir dia dapat dengan mudah mendapatkan pengganti "D". ?? manusia memang penuh misteri.

sampai saat ini pun saya belum mendapatkan cerita terbaru dari hubungan mereka. Sekarang saya ini melakukan sedikit tindakan "sok bijak" saya dengan menganalisa kejadian tersebut. Pertanyaan pertama adalah jenis wanita apakah "D" ini? menurut saya apa yang ia lakukan begitu kejam dengan membiarkan "A" terlena dengan komitmen mereka? bagaimana "D" mencintai seseorang?.

pecahan - pecahan informasi saya dapatkan dari "A" tentang siapa "D". Ia seorang wanita yang bisa dikatakan "manja" dan dekat dengan semua orang, terutama dengan pria, karena memang secara fisik "D" merupakan wanita yang sangat menarik..dan saya setuju hal tersebut. Ia masih memiliki hubungan baik dengan para mantan pacarnya..bahkan terlalu baik. Beberapa kali ia tertangkap basah (meski hanya melalui telepon) jalan bareng dengan para mantannya, kejadian terparah adalah ketika secara tidak sengaja "A" menemukan foto - foto mantan pacarnya di handphone "D". Saya shock! bagi saya kejadian hal seperti adalah fatal! tetapi mengapa "A" terus melanjutkan hubungan tersebut?? apakah "A" sudah menjadi orang bodoh? yang dengan "pasrah" diinjak - injak eksistensinya?? atau "A" terkena guna - guna?..

"D" bukan seorang wanita dewasa yang bisa bertanggung - jawab atas perbuatan - perbuatannya. Pemikiran yang masih terlalu kekanak-kanakan membuat saya sedikit muak, betapa teganya ia melakukan hal tersebut kepada teman saya si "A". Bagaimana "D" mencintai seseorang? dan bagaimana pula "A" mencintai seseorang?

kedua subjek tersebut saya pandang memiliki sifat yang saling melengkapi. "D" mencintai seseorang dengan menyakitinya dan "A" mencintai seseorang dengan disakiti.."superiority vs inferiority". I still couldn't believe it..honestly i would not believe it, i don't know who is the stupid one.."D" or my friend "A". Damn it! i hope "A" realize that there still plenty of nice women live in this planet!......

* sori untuk "A" dan "D" yang kisah komitmen mereka saya tulis di sini..semoga saya dimaafkan.

Tidak ada komentar:

Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...