Pelarangan pemberian parsel kepada para pejabat RI oleh KPK menjadi topik utama berita di televisi. Menurut saya ini aneh. Alasan KPK adalah mencegah terjadinya korupsi di jajaran pejabat. Oke, saya akan paparkan rumus (menurut KPK) : parcel = korupsi. Ingin tahu pendapat saya? "FULL OF CRAP".
Saya faham negara kita ini digarap oleh para pejabat yang "instant minded". Mereka ini tipe orang yang anti berproses. Saya tidak melihat hubungan antara parsel dan korupsi, apakah logika yang disusun oleh KPK adalah dengan memberikan parsel maka para pejabat itu akan "memperhatikan" si pemberi parsel? atau si pemberi parsel berharap si pejabat akan bersikap "baik" ke dia? Entahlah...
Mengapa saya bilang "instant minded"? mereka ini selalu mengeluarkan kebijakan, menurut saya, sampah. Yep, kebijakan "sampah". Diputuskan sepihak kemudian memaksakan ke masyarakat lalu hilang begitu saja. Inilah pola - pola "sampah" yang terus terjadi. Saya bukan anti-pemerintah atau sedang melakukan tindakan "subversif" dengan menyampaikan hal ini, tapi lebih kepada rasa simpati mendalam saya terhadap kondisi negeri ini. Sampai kapan negeri ini akan digarap oleh para pejabat "instant-minded" ini? Apakah kita membutuhkan sosok "Hitler" yang bisa melempar mereka ke kamar gas?? atau kita harus mencontoh Prancis dengan melakukan revolusi??
Oke, opini saya sudah mulai kacau. Back to topic.
Berdasarkan berita dari stasiun TV7 para pedagang mengalami kemerosotan pemasukan sebanyak 80% karena kebijakan KPK ini. Banyak para pedagang (yang bukan termasuk elit politik) menjadi "korban" atas kebijakan KPK ini. Ironis...
Korupsi itu muncul karena ada niat dan kesempatan. Korupsi tidak pernah muncul karena parsel!! What a CRAP!!!. Korupsi lebih berdasarkan dari nafsu manusia yang brutal dan egois, ini pendapat saya.
Korupsi berwujud parsel?? Jelaskan dan beberkan fakta kepada saya sehingga saya bisa merubah pikiran saya tentang kebijakan "sampah" ini...
Those Old Men are such a wuzz...why don't they start to catch the corruptor instead talking a lot!! son of a b***h
Saya faham negara kita ini digarap oleh para pejabat yang "instant minded". Mereka ini tipe orang yang anti berproses. Saya tidak melihat hubungan antara parsel dan korupsi, apakah logika yang disusun oleh KPK adalah dengan memberikan parsel maka para pejabat itu akan "memperhatikan" si pemberi parsel? atau si pemberi parsel berharap si pejabat akan bersikap "baik" ke dia? Entahlah...
Mengapa saya bilang "instant minded"? mereka ini selalu mengeluarkan kebijakan, menurut saya, sampah. Yep, kebijakan "sampah". Diputuskan sepihak kemudian memaksakan ke masyarakat lalu hilang begitu saja. Inilah pola - pola "sampah" yang terus terjadi. Saya bukan anti-pemerintah atau sedang melakukan tindakan "subversif" dengan menyampaikan hal ini, tapi lebih kepada rasa simpati mendalam saya terhadap kondisi negeri ini. Sampai kapan negeri ini akan digarap oleh para pejabat "instant-minded" ini? Apakah kita membutuhkan sosok "Hitler" yang bisa melempar mereka ke kamar gas?? atau kita harus mencontoh Prancis dengan melakukan revolusi??
Oke, opini saya sudah mulai kacau. Back to topic.
Berdasarkan berita dari stasiun TV7 para pedagang mengalami kemerosotan pemasukan sebanyak 80% karena kebijakan KPK ini. Banyak para pedagang (yang bukan termasuk elit politik) menjadi "korban" atas kebijakan KPK ini. Ironis...
Korupsi itu muncul karena ada niat dan kesempatan. Korupsi tidak pernah muncul karena parsel!! What a CRAP!!!. Korupsi lebih berdasarkan dari nafsu manusia yang brutal dan egois, ini pendapat saya.
Korupsi berwujud parsel?? Jelaskan dan beberkan fakta kepada saya sehingga saya bisa merubah pikiran saya tentang kebijakan "sampah" ini...
Those Old Men are such a wuzz...why don't they start to catch the corruptor instead talking a lot!! son of a b***h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar