17 Agustus 2006

Frustrasi

Beberapa hari terakhir saya benar - benar frustrasi. WebSite yang saya nantikan akhirnya "upline" dan sedang menunggu saya untuk dibenahi. Pertama kali saya memiliki website pada tahun 2004, FORUMBUZZ.COM, sebuah website komunitas internet yang berbentuk forum diskusi. Ketika itu saya sudah benar - benar lupa waktu, 24jam non-stop komputer saya menyala, kopi menjadi minuman "kesehatan" saya, dan berat badan saya yang menyusut 6kg!.

Menjadi webmaster/administrator sebuah website sama sekali bukan pekerjaan mudah. Orang banyak yang mengira bahwa pekerjaan webmaster/admin merupakan pekerjaan mudah karena penyedia jasa hosting saat ini sudah menyediakan fitur "fantastico". "Fantastico" merupakan script yang berisi berbagai macam "pre-installed script" (bingung bukan?) dan hanya membutuhkan satu klik mouse dan sedikit pengetahuan tentang PHP MySQL maka there will be no problem at all.

Tapi bukan hanya itu. Webmaster/admin membutuhkan konsentrasi yang kuat...saya tidak punya kelebihan ini. Website kajianeropa.org merupakan proyek yang pernah saya dan teman - teman saya rencanakan sejak tahun 2005 awal dan bayangkan...baru tahun 2006 akhir ide tersebut terwujud!. Kini saya harus melakukan "overtuning" terhadap website tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan aman (semoga).

Pekerjaan lain yang menanti adalah saya harus memberikan "training" kepada rekan - rekan saya. Mereka nantinya akan secara bergantian "running the web" bersama saya. Ada berbagai macam bidang yang harus mereka kuasai dan kerjakan. Redaksional, Disain dan Data...untuk sementara baru tiga bidang utama tersebut yang ingin saya "perkuat" dulu.

Hell...semua pekerjaan tidak ada yang mudah bukan? saya hanya berharap bahwa semua akan berjalan dengan baik dan lancar sehingga apa yang pernah saya impikan bisa terwujud...

11 Agustus 2006

SupraNatural

Hal - hal gaib yang ada dalam kehidupan kita merupakan satu hal yang tetap sulit untuk dipercaya (secara logika) tetapi dipercaya oleh banyak orang (secara keimanan). Sampai di manakah batasan orang "harus" mempercayai hal - hal gaib tersebut?.

Supranatural sangat dekat sekali hubungannya dengan agama Islam, agama yang paling banyak penganutnya di Indonesia. Terdapat berbagai macam jenis "keilmuan" di dunia gaib, "ilmu hitam" yang merepresentasikan energi/kekuatan jahat dan "ilmu putih" yang merepresentasikan energi/kekuatan baik.

Mengapa secara tiba - tiba saya menulis tentang hal ini?. Tepat pukul 19.00 WIB saya mengalami satu kejadian yang menurut saya sedikit aneh. Teman saya meminta tolong agar dia diantar ke rumah pamannya di daerah Cipete. Saya bertanya ada masalah apa, ternyata ia akan menemui "orang pintar" di rumah pamannya nanti. Saya tidak mungkin menolak permintaan dia dan langsung kami meluncur ke daerah Cipete.

Sesampainya di sana kami bertemu dengan bibi dan pamannya, ternyata "orang pintar" yang dimaksud belum tiba karena terjebak macet di daerah Pancoran. Hampir 30menit kami berbicara sambil menyantap makanan kecil yang telah disediakan...dan "orang pintar" yang dimaksud kemudian tiba.

Saya tidak perlu menyebutkan identitas "orang pintar" tersebut karena alasan etika. Ia kemudian menyapa kami semua dengan ramah dan saya pun langsung memperkenalkan diri saya. Setelah itu kami semua kembali berbincang - bincang mengenai semua hal hingga hampir 45menit.

Tanpa basa - basi teman saya langsung bercerita mengenai mimpi - mimpinya, kegelisahan - kegelisahannya serta keluhan betapa ia sulit untuk tidur. Saya benar - benar terkejut!!...ia menceritakan semuanya dengan sangat mendetail. Ia termasuk orang yang rajin menunaikan ibadah shalat dan saya memiliki satu pandangan bahwa semakin kuat seseorang melakukan ibadah agamanya maka mereka akan semakin kuat untuk lebih percaya ke Allah SWT daripada ke hal - hal gaib. Ternyata saya salah besar...

Saya cemas teman saya ini akan mengarah ke musyrik karena nampaknya ia sangat mengagungkan hal - hal gaib. Seringkali saya memperhatikan bahwa jika teman saya ini sakit atau mengeluh sakit orang pertama yang akan ia hubungi adalah "orang pintar" dan bukan menghubungi sahabatnya (seorang dokter)...gejala apakah ini? apakah ini merupakan tanda kecilnya keimanan seseorang? atau hanya seseorang yang kehilangan "pegangan keyakinan"??

Saya tidak tahu...bagi saya hal - hal supranatural antara bisa dipercaya dan tidak. Sebagai kebudayaan/tradisi saya sangat menghormati hal supranatural. Contoh, seperti ketika saya dan teman saya berlibur ke Bali. Terdapat berbagai macam larangan/pantangan ketika kami mengunjungi pura - pura di Bali dan itu saya taati tidak sama sekali saya langgar. Itulah bentuk rasa hormat saya terhadap kebudayaan/tradisi supranatural di Bali. Saya berusaha untuk tidak bersikap fanatis terhadap fenomena SupraNatural...dan juga tidak bersikap angkuh. Saya berusaha untuk bersikap netral menanggapi hal ini.

Kembali ke teman saya tadi. Saya terus berpikir apa yang terjadi dengan teman saya ini...apakah ia sudah merasa tidak nyaman lagi untuk "bersandar" pada Allah?? apakah jalan Allah itu membutuhkan kesabaran yang lebih?? apakah dengan jalan SupraNatural semuanya bisa dengan cepat terkabul?? saya tidak tahu...Saya memiliki banyak teman yang memilih jalan hidupnya sebagai seorang "atheis".

Bagi mereka Tuhan terlalu lambat bertindak. Terkejut?? saya shock...Bagi setiap orang meyakini atau tidak adanya Tuhan itu termasuk dalam hak asasi mereka sebagai manusia. Sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisa, pernah mengemukakan bahwa "agama itu milik orang yang sakit jiwa, agama itu menghambat seseorang untuk maju". Aneh?? kalau dilogikakan saya pikir itu masuk akal...menurutnya manusia meyakini sesuatu yang belum tentu benar dan karena adanya peraturan - peraturan dalam agama maka manusia akan terbelenggu. Ini merupakan "terjemahan" dari pernyataan Sigmund Freud.

Sikap saya jelas terhadap eksistensi SupraNatural...saya netral. Saya "tidak berani" mengatakan bahwa SupraNatural itu tidak ada karena saya merupakan bagian dari kebudayaan/tradisi yang sangat "mengagungkan" SupraNatural itu sendiri. SupraNatural makes people doesn't act natural.

09 Agustus 2006

Lady In The Water

Lady In The Water. Satu lagi karya dari sutradara favorit saya, M.Night Shyamalan. Seperti biasa film karya sutradara ini memiliki "beban" yang cukup berat untuk dimengerti. "Sixth Sense", "The Village" dan "Unbreakable" merupakan contoh - contoh film yang cukup berat tetapi sangat mengejutkan.

Lady In The Water ini merupakan dongeng pengantar tidur. Pada awal film diceritakan sekilas bahwa jaman dahulu manusia dan laut memiliki hubungan yang kuat tetapi berjalannya waktu manusia melupakan laut dan lebih memilih untuk berperang. Dunia Biru (laut) terus mencoba untuk mendekati manusia tetapi akhirnya mereka menyerah karena manusia tidak lagi mendengarkan mereka lagi.

Pada suatu ketika legenda/mitos ini terjadi kembali. Dunia Biru kembali mencoba untuk menyentuh manusia agar mereka mendengarkan mereka. Film ini memiliki ritme yang lambat, ciri dari Shyamalan, dan sangat amat membingungkan film ini bercerita tentang apa. Rumit...benar - benar rumit untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh Shyamalan dalam filmnya ini.

Sampai saya selesai menonton film ini pun saya benar - benar frustrasi...saya tidak dapat memahami film itu!. Biasanya saya hanya membutuhkan waktu 30menit untuk dapat mengerti maksud dan alur dari sebuah film dan kali ini...setelah 1 jam 50 menit saya tidak dapat mengerti. Sesampai di rumah saya tetap menggerutu bahwa saya sangat amat menyesal telah menonton film tersebut dan langsung online untuk mencari review dari kritikus - kritikus film Hollywood.

Pendapat para kritikus tersebut ternyata sama dengan saya. Mereka sangat kecewa atas alur dan jalan cerita yang dangkal. Bahkan ada satu kritikus yang menyebutkan bahwa M. Night Shyamalan telah mempertaruhkan reputasinya sebagai sutradara film yang handal dan diperkirakan karirnya akan stagnan setelah film ini. Whoaa! saya terkejut!!...banyak yang kecewa dengan film tersebut! dan salah satu situs, yang selalu menjadi acuan saya untuk menonton sebuah film, hanya memberikan rating 14% dari 100%!!!!.

Setelah saya membaca review - review tersebut saya mencoba untuk kembali mengingat dan memutar ulang film itu di kepala saya. GODDAMN!!...itu kalimat saya yang pertama setelah saya memutar otak saya.

M. Night Shyamalan tetap yang terbaik!!. Saya telah terjebak dalam kejeniusan sutradara itu!. Saya menyadari kesalahan saya ketika saya menonton film tersebut..."mindset" saya adalah menonton film. Lady in the Water adalah dongeng...bukan film seperti yang biasa saya tonton.

Saya salah memahami. Lady in the Water adalah dongeng ciptaan M. Night Shyamalan...bukan "film"...itu adalah dongeng. M. Night Shyamalan menceritakan dongeng ciptaan-nya melalui media visual ke para penonton/pendengarnya. Dalam film itu tokoh Mr. Farber merupakan kuncinya. Film menurut Mr. Farber adalah sesuatu yang memiliki alur cerita yang mudah ditebak. Ada permulaan dan ada Akhir...tetapi dongeng? mungkin kita pernah mendengarkan dongeng yang disampaikan oleh Nenek atau Ibu kita sewaktu kecil...apa yang kita dapat? kita tidak pernah perduli mengapa dan apa terhadap isi dongeng tersebut...karena itu adalah dongeng! benar - benar fiksi murni!!.

Semua tokoh dan jalan cerita di film tersebut adalah dongeng! kita terbiasa mendengarkan dongeng bahwa tokoh - tokoh utamanya berwujud non-manusia...M. Night Shyamalan merubah semua itu...dongeng ciptaannya ini campuran antara keduanya...manusia dan non-manusia (tipikal dongeng Amerika).

Saya terjebak dalam "mindset" menonton sebuah film...tidak pernah mengira bahwa film tersebut adalah visualisasi dari sebuah dongeng...semua serba tidak nyata dan khayalan saja. Tidak heran film itu tidak punya "ending". M. Night Shyamalan benar - benar luar biasa...atas kejeniusan beliau saya memberikan apresiasi tertinggi!.

Rating : 5 out of 5

catatan : bagi yang tidak menyukai menganalisa sesuatu saya tidak merekomendasikan film ini, tetapi jika anda termasuk orang yang menyukai analisa sebuah film saya sangat merekomendasikan! ini film terberat yang pernah saya tonton!




16 Juli 2006

Gangguan Kepribadian

Setelah sekian lama berkutat pada tesis saya, saya ingin "refreshing" dengan menulis beberapa tipe gangguan kepribadian dalam perspektif ilmu Psikologi. Paling tidak saya mencoba agar bidang ilmu yang pernah saya kuasai ini tidak hilang dari ingatan saya yang semakin menua ini..

1.PARANOID
a.Menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan, membahayakan, atau mengkhianati dirinya.
b.Preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran orang lain
c.Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena takut digunakan secara jahat untuk melawan dirinya
d.Membaca arti merendahkan atau mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.
e.Pendendam. Tidak bisa memaafkan kerugian, cedera, kelalaian
f.Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya
yang tidak tampak bagi orang lain. Reaktif.
g.Kecurigaan berulang


2.SKIZOID
a. Tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga
b. Beraktivitas selalu seorang diri
c. Memiliki minat sedikit –jika ada- atau pengalaman seksual dengan orang lain
d. Merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada aktivitas
e. Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya setelah keluarga derajat pertama
f. Tidak acuh terhadap pujian dan kritik
g. Dingin secara emosi.

3. SKIZOTIPAL
a. Adanya gagasan yang menyangkut diri sendiri
b. Keyakinan aneh atau magis yang mempengaruhi perilaku. Tidak konsisten terhadap normal kultural (percaya dapat melihat apa yang akan terjadi, percaya dirinya memiliki indera keenam atau khayalan yang kacau).
c. Pengalaman persepsi tidak lazim, misalnya ilusi atas tubuh
d. Pikiran dan bicara yang aneh (samar2, metaforik, berbelit- belit, stereotipik)
e. Kecurigaan berlebihan
f. Perilaku atau penampilan yang aneh, janggal, eksentrik
g. Tidak memiliki teman akrab atau orang yang dipercaya selain keluarga derajat pertama
h. Kecemasan sosial berlebihan


4. ANTISOSIAL
a. Gagal mematuhi norma2 sosial/ hukum sosial
b. Ketidakjujuran berulang yang ditujukan dengan menggunakan nama samaran, menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenengan pribadi.
c. Impulsivitas atai tidak mampu merencanakan masa depan
d. Iritabilitas atau agresivitas yang ditunjukkan misalnya dengan perkelahian fisik
e. Sembrono terhadap keselamatan diri dan orang lain
f. Tidak bertanggungjawab seperti kegagalan berulang-kali mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial
e. Tidak adanya penyesalan yang ditunjukkan dengan sikap acuh tak acuh atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya, dicuri, oleh orang lain.

5. KEPRIBADIAN AMBANG
a. Usaha matia2an untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau khayalan.
b. Pola hubungan interpersonal tidak stabil dan kuat yang ditandai perubahan antara berbagai ekstrim2 idealiasi dan devaluasi
c. Gangguan identitas : citra atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten
d. Impulsivitas pada minimal 2 bidang yang potensial membehayakan diri sendiri. Misal berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, ngebut
e. Perilaku atau isyarat bunuh diri atau mutilasi diri
f. Perasaan kosong yang kronis
g. Kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau Kesulitan mengendalikan amarah
h. Paranoid


6. HISTRIONIK
a. Tidak merasa nyaman dimana dirinya tidak menjadi pusat perhatian
b. Godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokotaif pada setiap interaksi dengan orang lain.
c. Pergeseran emosi yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal
d. Menggunakan daya tarik fisik untuk menarik perhatian
e. Memiliki gaya bicara impresionistik dan tidak memiliki perincian
f. Dramatisasi diri, tetrikal, ekpresi emosi berlebihan
g. Mudah disugesti atau mudah dipengaruhi orang lain dan situasi\
h. Menganggap hubungan menjadi lebih intim daripada yang sebenarnya.

7. NARSISTIK
a. Kepentingan diri yang besar. Misal pencapaian bakat yang dilebih- Lebihkan, berharap terkenal tanpa usaha.
b. Khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan. atau cinta ideal yang terbatas
c. Yakin bahwa dirinya khusus, unik dan dapat dimengerti hanya oleh atau harus dengan orang/ institusi yang khusus atau memiliki status tinggi.
d. Kebanggan berlebihan
e. Merasa hebat, besar, dan harapan akan perlakuan dan kepatuhan khusus
f. Eksploitatif secara interpersonal, yaitu mengambil keuntungan dari orang lain demi kepentingan diri sendiri.
g. Tidak memiliki empati : tidak mau mengerti kebutuhan atau perasaan orang lain.
h. Sering merasa iri pada orang lain atau merasa orang lain iri padanya
i. Perilaku congkak/ sombong

8. GANGGUAN KEPRIBADIAN MENGHINDAR
a. Menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan kontak interpersonal yang bermakna karena takut akan kritik, cemoohan, celaan,penolakan.
b. Tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali yakin akan disenangi
c. Menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena takut dipermalukan atau ditertawai.
d. Merasa selalu dikritik dan ditolak dalam situasi sosial
e. Hambatan dalam situasi interpersonal karena merasa diri tidak memadai.
f. Memandang diri sendiri janggal secara sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih rendah dari orang lain. g. Enggan mengambil resiko pribadi atau melakukan aktivitas baru karena dapat membuktikan penghinaan.

9. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN
a. Sulit mengambil keputusan tanpa nasehat dan penentraman dari orang lain.
b.Membutuhkan orang lain untuk menerima tanggungjawab dalam sebagian besar aspek utama kehidupannya. c. Sulit mengekspresikan ketidaksetujuan.
d .Sulit memulai proyek atau melakukan pekerjaan oleh diri sendiri
e. Berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan dukungan dari orang lain, sampai di titik secara sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan.
f. Merasa tidak berdaya atau tidak nyaman jika sendirian
g. Segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan dekatnya berakhir.
h. memiliki rasa takut tidak realitis untuk ditinggal untuk merawat dirinya sendiri.

10. OBSESIF-COMPULSIF
a. Obsesi terhadap waktu, perincian, daftar, urutan, hingga aktivitas utama hilang.
b. Perfeksionisme yang menganggu penyelesaian tugas
c. Secara berlebihan setia pada pekerjaan/ produktivitas sehingga mengabaikan waktu luang dan persahabatan
d. Terlalu hati2, teliti, tidak fleksibel terhadap masalah moralitas, etika, atau nilai2 (catatan : tidak disebabkan oleh identitas kultural atau agama)
e. Tidak mampu membuang benda2 usang dan tidak berguna, meski tak memiliki nilai sentimental
f. Enggan untuk mendelegasikan tugas atau bekerja pada orang lain kecuali mereka tunduk sesuai standarnya.
g. Kikir terhadap diri sendiri maupun orang lain. Uang dianggap harus ditimbun untuk menghadapi bencana masa de4pan
h. kaku dan keras kepala.

11. GANGGUAN KEPRIBADIAN PASIF-AGRESIF
a. Secara pasif menolak memenuhi tugas sosial dan pekerjaan rutin
b. Mengeluh tidak dimengerti atau tidak dihargai orang lain
c. Cemberut dan argumentatif
d. Tanpa alasan mengkritik atau mencemooh atasan
e. Cemburu dan benci terhadap orang yang lebih beruntung
f. Suara diperkeras dan keluhan terus-menerus akan ketidakberuntungan dirinya
g. Berganti-ganti antara tantangan permusuhan dan perasaan berdosa.

14 Juli 2006

Dunia Pantasi...

Hari Kamis(13/07/06) saya mengantar sepupu saya --dari jogjakarta-- mengunjungi "amusement park" di Ancol, Dunia Fantasi. Saya tiba di lokasi parkir Dunia Fantasi tepat pukul 11:00 WIB dan langsung menuju gedung Spektra --loket penjualan tiket masuk--. Betapa terkejutnya saya ketika melihat harga tiket yang dijual oleh pihak pengelola, 85 ribu rupiah per orang!!. Sinting...saya benar - benar terkejut, seingat saya terakhir saya ke Dunia Fantasi adalah akhir bulan Juni dan harga masih pada level 75 ribu rupiah...akhirnya demi sepupu saya rela mengeluarkan uang sebesar 255 ribu rupiah.

Setelah it
u kami berjalan menuju pintu masuk Dunia Fantasi yang tidak jauh dari lokasi pembelian tiket. So far so good...hingga pintu masuk keadaan tidak padat sama sekali dan sesampainya di dalam area Dunia Fantasi keadaanpun tidak begitu ramai. Shit. Saya terkejut melihat antrian wahana "Meteor Attack"...sangat panjang dan panjang --sungguh sayang saya tidak membawa serta digicam--, yang saya tahu pasti, saya mulai mengantri tepat pukul 11:30 WIB dan baru dapat mencoba wahana tersebut pukul 12:45 WIB...and guess what? "Meteor Attack" hanya berdurasi 10 menit --seperti ejakulasi dini saja-- mengantri lebih dari satu jam.

Target kedua adalah wahana "Perang Bintang". Shit. Antrian benar - benar panjang. Time passing by...dan shit, wahana tersebut berdurasi 10 menit tapi lebih seru karena saya dan dua sepupu saya melakukan pertandingan skor --for your information, my score is 22300--. Target ketiga kami menuju "Halilintar" JetCoaster versi Indonesia dan Shit...kami gagal mencobanya karena antrian sangat keterlaluan teramat panjang.

Akhirnya saya mendapatkan akal bagaimana menghibur sepupu saya. Saya ajak mereka untuk menikmati permainan - permainan serba "adu" di dekat lokasi wahana "Meteor Attack". Bermodalkan 100 ribu rupiah, kami bisa mencoba berbagai macam permainan. Mulai dari "lempar kaleng", "balap kuda", "balap mobil", "balap katak", "balap balon udara", "bola keranjang", dan "senapan bola". Saya melihat sepupu - sepupu saya sangat puas menikmatinya. "Kayak pasar malem di Jogja ya mas.." kata Ninda --sepupu saya yang perempuan--.

Setelah berputar - putar dan menikmati wahana "wajib" Istana Boneka, tepat pukul 18:00 WIB kami pulang dan seperti biasanya Jakarta pasti macet pada jam - jam tersebut...sampai di tanah kusir pukul 21:23 WIB.

===
Saya bersyukur bahwa DKI Jakarta memiliki tempat rekreasi keluarga. Memang benar bahwa keberadaan tempat - tempat hiburan/rekreasi akan membantu menghilangkan kepenatan karena kesibukan sehari - hari...tapi pikiran saya tidak tertuju ke situ.

DUFAN merupakan tempat marjinalisasi kelas masyarakat DKI Jakarta.

Harga tiket 85 ribu rupiah? sudah dapat ditebak dari kelas masyarakat apa yang mampu untuk menikmati "amusement park" DUFAN. Saya selalu memperhatikan orang - orang yang berada di dalam area DUFAN, semua rapi, bersih dan berpenampilan sangat bagus...memperlihatkan bahwa orang - orang kelas "middle-up" dan "up". Pertanda apakah ini? bagaimana mungkin fasilitas hiburan seperti DUFAN hanya bisa dinikmati oleh kelas masyarakat tertentu?.

Tiap sudut sangat sulit untuk "mencari" pengunjung --yang menurut saya-- dari kelas "middle-low" dan "low". Saya pastikan bahwa kelas yang saya cari tersebut dapat dihitung dengan jari, dan mereka lebih banyak menggelar tikar lalu makan bersama daripada mengantri untuk mencoba wahana tertentu. DUPAN...DUPAN!!, itu kata yang saya dengar dari seorang anak kepada bapaknya dan terkadang sebaliknya. Saya terkekeh dalam hati...karena saya ingat lelucon huruf "F" yang diganti dengan huruf "P" pada setiap kalimat berbahasa Indonesia/Inggris. Lelucon yang selalu saya targetkan ke teman saya, Mbak Yuni, karena beliau tampaknya memiliki kebiasaan F=P...huahaha.

85 ribu rupiah...bayangkan apabila satu keluarga berjumlah 5 orang maka membutuhkan 425 ribu rupiah. Dengan uang sebegitu besarnya...tidak sebanding dengan tingkat kenyamanan DUFAN, terutama dalam mengantri. Mengapa pihak pengelola tidak tanggap dengan fenomena kenaikan pengunjung tiap tahunnya?? saya merasa bahwa DUFAN sudah semakin kecil dan wahananya hanya itu - itu saja.

Saya tidak tahu apakah ada orang yang sepakat dengan pendapat saya mengenai marjinalisasi kelas masyarakat oleh DUFAN. Tetapi hal tersebut dapat dilihat dengan mata kepala sendiri. Datang, Lihat, Cermati dan Analisa.

DUPAN OH...DUPAN...

10 Juli 2006

Fenomena Bola Gila

Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan Itali di ajang Piala Dunia 2006. Saya sudah memprediksikan bahwa Itali pasti akan menang melalui babak Penalty Shoot-Out, menurut saya, titik lemah Prancis adalah tendangan Penalty.

Domenech pasti sangat menyesal mengapa ia mengganti Ribeck dan Henry, padahal dua pemain ini sangat luar biasa. Pertahanan Itali sering dibuat kewalahan dengan tehnik permainan mereka, saya jelas terkejut mengapa Ribeck dan Henry diganti dan pada saat itu pula langsung terlintas dalam kepala saya bahwa Domenech melakukan tindakan yang luar biasa bodoh.

Cideranya Patrick Vieira membuat permainan Prancis menurun. Allou Diarra yang masuk menggantikan Pat Vieira sama sekali tidak menyumbangkan satu permainan positif...untung masih ada Claude Makelele. Tadinya saya berpikir jangan - jangan Domenech juga akan mengganti Makelele dan apabila ia melakukannya maka saya akan menobatkan Domenech sebagai pelatih paling konyol di partai final ajang Piala Dunia 2006 kali ini.

Partai final Piala Dunia 2006 memperlihatkan satu insiden terburuk. Sampai pada waktu saya menulis blog ini saya terus berpikir mengapa Zidane membuat GOL ke gawang Materazzi menggunakan kepalanya? seorang teman saya, Ita, mengirimkan SMS bahwa Itali bermain dengan buruk/dirty dan tidak pantas menjadi il Campione...tapi para pemain Itali tidak ada yang melakukan 'heading' ke dada pemain tim Prancis.

Zidane dan Ric Flair merupakan dua atlit yang memiliki kesamaan. Ric Flair adalah seorang atlit gulat profesional Amerika Serikat (WCW) yang menjadi juara Dunia Gulat Kelas Berat sebanyak 16 kali dan merupakan atlit terkotor di dunia pergulatan. Julukan 'the dirtiest player' bagi Ric Flair sudah dikenal seantero jagat gulat profesional dunia dan Ric Flair --anehnya-- mengakui hal tersebut!. Saya belum tau apakah Zidane juga akan melakukan hal yang sama seperti Ric Flair, yaitu mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dan menerima dengan lapang dada julukan tersebut and live with it.

Ketika saya membaca milis kampus saya --KWE-- saya terkejut dan sedikit terpingkal - pingkal, ketika teman - teman saya memberikan argumen bahwa Materazzi pasti melakukan 'racist remark' kepada Zidane. Saya tidak tahu apakah benar Materazzi melakukan hal tersebut kepada Zidane, tapi terlepas dari argumen/isu apapun inilah 'indahnya' permainan sepak bola. Bukan hanya fisik yang digeber tapi mental dan intelektual dalam bermain juga digunakan. Janet F. Taylor --seorang ahli dalam bidang psikologi-- pernah menyebutkan bahwa jika seseorang mengalami kecemasan dalam tingkat tinggi maka perilaku manusia akan turut berubah, sensori-motorik seseorang yang mengalami kecemasan tinggi akan tidak 'sinkron' dengan apa yang seharusnya dilakukan. Zidane mungkin mengalami hal ini, keinginan untuk mengakhiri karir-nya dengan indah malah menjadi bumerang bagi dirinya...ia mengalami kecemasan jika keinginannya tidak terwujud...dan ia membuat GOL di gawang Materazzi menggunakan kepalanya.

Fenomena Bola Gila yang sulit untuk diterka dan dibuat teorinya...saya jadi teringat kata - kata mantan pacar saya, M**, "ah permainan sepak bola itu permainan orang gila, bola satu biji kok diperebutkan orang rame - rame..kenapa gak masing - masing pemain dikasi satu bola biar gak ada namanya pelanggaran dan meriah permainannya"...

09 Juli 2006

The Food Rumble

Awalnya hanya berpikiran iseng saja, tapi tiba - tiba jadi terus menjadi pikiran yang mengganggu...kenapa tidak saya coba untuk menulis tentang tempat makan yang pernah saya coba?. Saya dan teman baik saya, Yessy, sering melakukan 'Food Adventure' di Jakarta. Okelah, saya tau kekurangan kami adalah kami jarang mencoba makanan yang dijual di kaki lima (kecuali daerah Menteng) tapi setidaknya tempat makanan yang pernah kami coba untuk masalah harga tidak mahal dan bukan bertipikal 'fancy restaurant' just 'plain restaurant'.

Untuk saat ini, belum satu artikel yang saya tulis di sini tapi dalam waktu dekat saya dan teman saya akan coba melebur otak kami untuk memberikan rekomendasi tentang makanan di Jakarta.


Does How You Dress and Look Impact Your Career? Sadly, Yes

Ada artikel bagus tentang istilah : DRESS FOR SUCCESS.. : Years ago I worked on the shop floor of a manufacturing plant. I had worked my w...